Jumat, 09 Desember 2011

http://www.BigExtraCash.com/aft/cdd43806/aa76d0c4.html" >http://www.bigextracash.com/images/customers.png" border= "0" alt= "Promote to over 10 million individuals" align= "left" hspace= "8" >

Advertise to over 10 million individuals around the world.


We advertise your business in global network of affiliate portals,
each with own targeted points of interests.

Our company gives you effective promotion methods that makes your business succeed online.

We will provide you with real and visible results and take your website to the next level.

http://www.BigExtraCash.com/aft/cdd43806/aa76d0c4.html" title= "Advertise to over 10 million users" >Advertise to Millions users Now...


http://www.BigExtraCash.com/aft/cdd43806/aa76d0c4.html" >http://www.bigextracash.com/images/increase.png" border= "0" alt= "Increase search engine rankings" align= "left" hspace= "8" >

Increase your web-site search engine rank


Be presented on search engines is one of the most important ways to increase website
traffic and display your product or service to customers who might be interested in what you are offering.

Most of the big search engines use a software to determine your website ranks.

Search engines know the number of web-sites are linking to your web-site; more referrers and visitors
better rank for your web site.

http://www.BigExtraCash.com/aft/cdd43806/aa76d0c4.html" title= "Increase search engine rank" >Get Better Rank...


http://www.BigExtraCash.com/aft/cdd43806/aa76d0c4.html" >http://www.bigextracash.com/images/sale.png" border= "0" alt= "Millions of Shoppers" align= "left" hspace= "8" >

Millions of Shoppers


Connect your business to millions of customers looking for products and services.

Our auditory is day by day growing and now it's over 25 million new visitors every month.
We send traffic from high-quality American and worldwide promotion portals, which bring potential
visitors from North America, Western Europe and upcoming markets.

http://www.BigExtraCash.com/aft/cdd43806/aa76d0c4.html" title= "More Traffic, More Customers" >Get More Hits, Get More Visitors...



Minggu, 20 November 2011

mbangato.wordpress.com /file/namamusic.mp3" width=25 height=25 autostart=true repeat=true loop=true>

Jumat, 28 Oktober 2011

JENIS-JENIS MEDIA PEMBELAJARAN


Terdapat berbagai jenis media belajar, diantaranya :

  1. Media Visual : grafik, diagram, chart, bagan, poster, kartun, komik
  2. Media Audial : radio, tape recorder, laboratorium bahasa, dan sejenisnya
  3. Projected still media : slide; over head projektor (OHP), in focus dan sejenisnya
  4. Projected motion media : film, televisi, video (VCD, DVD, VTR), komputer dan sejenisnya.

Allen mengemukakan tentang hubungan antara media dengan tujuan pembelajaran, sebagaimana terlihat dalam tabel di bawah ini :

Jenis Media

1

2

3

4

5

6

Gambar Diam

S

T

S

S

R

R

Gambar Hidup

S

T

T

T

S

S

Televisi

S

S

T

S

R

S

Obyek Tiga Dimensi

R

T

R

R

R

R

Rekaman Audio

S

R

R

S

R

S

Programmed Instruction

S

S

S

T

R

S

Demonstrasi

R

S

R

T

S

S

Buku teks tercetak

S

R

S

S

R

S

Keterangan :

R = Rendah S = Sedang T= Tinggi

1 = Belajar Informasi faktual

2 = Belajar pengenalan visual

3 = Belajar prinsip, konsep dan aturan

4 = Prosedur belajar

5= Penyampaian keterampilan persepsi motorik

6 = Mengembangkan sikap, opini dan motivasi

Kriteria yang paling utama dalam pemilihan media bahwa media harus disesuaikan dengan tujuan pembelajaran atau kompetensi yang ingin dicapai. Contoh : bila tujuan atau kompetensi peserta didik bersifat menghafalkan kata-kata tentunya media audio yang tepat untuk digunakan. Jika tujuan atau kompetensi yang dicapai bersifat memahami isi bacaan maka media cetak yang lebih tepat digunakan. Kalau tujuan pembelajaran bersifat motorik (gerak dan aktivitas), maka media film dan video bisa digunakan. Di samping itu, terdapat kriteria lainnya yang bersifat melengkapi (komplementer), seperti: biaya, ketepatgunaan; keadaan peserta didik; ketersediaan; dan mutu teknis (Sudrajat, 2008).



traffic into money

WEBCAM SOFTWARE The most commomly useful software of webcam with lot many other different functions. This sofware is very helpful for every kind of people in this world. You can broadcast your videos in different ways through internet or other way. it makes your webcam videos most buitiful and stylish. Very clear and fast recording and diplaying. it is also used as a video converter and lot of many other funtions are available in this software. It is more easy to use and comfortable for any of the computers. It gives a different and stylish look for your own videos. The capturing through the webcam is more efficent by using this software. This software developed by using very sufficent programming languges and errors in the software is very low as compared other sofwares. we sure that this software much helpful to everone of u.

http://bambangtriyanto.tools4software.com/stores/bambangtriyanto/231353pgabout.html

Rabu, 26 Oktober 2011

PERUBAHAN


Menurut Rochman Natawijaya (1984:13) memaparkan tentang ciri perubahan tingkah laku dalam pengertian belajar adalah sebagai berikut.
1. Perubahan yang Terjadi Secara Sadar
Ini bahwa individu yang belajar akan menyadari terjadinya perubahan atau sekurang-kurangnya individu telah merasakan terjadinya perubahan dalam dirinya. Individu yang bersangkutan menyadari bahwa pengetahuannya bertambah, kecakapannya bertambah, kebiasaannya bertambah.
2. Perubahan dalam Belajar Bersifat Kontinu dan Fungsional
Sebagai hasil belajar, perubahan yang terjadi dalam diri individu berlangsung terus-menerus dan tidak statis. Satu perubahan yang terjadi akan menyebabkan perubahan berikutnya dan akan berguna bagi kehidupan ataupun proses belajar berikutnya. Misalnya jika seorang anak belajar menulis, maka ia akan mengalami perubahan dari tidak bisa menulis menjadi dapat menulis. Perubahan ini berlangsung terus sampai kecakapan menulisnya menjadi baik dan sempurna.
3. Perubahan dalam Belajar Bersifat Aktif dan Pasif
Dalam perbuatan belajar, perubahan-perubahan itu senantiasa bertambah dan tertuju untuk memperoleh sesuatu yang lebih baik dari sebelumnya. Dengan demikian semakin banyak belajar, makin banyak dan makin baik perubahan yang diperoleh. Perubahan yang bersifat aktif artinya bahwa perubahan itu tidak terjadi dengan sendirinya melainkan karena usaha individu itu sendiri.
4. Perubahan dalam Belajar bukan Bersifat Sementara
Perubahan yang bersifat sementara atau temporer akan terjadi hanya beberapa saat saja, seperti berkeringat, keluar air mata, bersin, menangis dan sebagainya, tidak dapat digolongkan sebagai perubahan dalam arti belajar. Perubahan yang terjadi karena proses belajar yang bersifat menetap atau permanen. Ini berarti bahwa tingkah laku yang terjadi setelah belajar akan bersifat menetap. Misalnya tidak mudah hilang begitu saja melainkan akan terus dimiliki, bahkan akan makin berkembang kalau terus digunakan atau dilatih.
5. Perubahan dalam Belajar Bertujuan atau Terarah
Ini berarti bahwa perubahan tingkah laku terjadi karena ada tujuan yang akan dicapai. Perbuatan belajar akan terarah pada perubahan tingkah laku yang benar-benar disadari. Misalnya seseorang yang belajar mengetik, sebelumnya telah menetapkan apa yang mungkin dapat dicapai dengan belajar mengetik, atau tingkat kecakapan mana yang akan dicapainya. Dengan demikian perbuatan belajar yang dilakukan senantiasa terarah pada tingkah laku yang telah ditetapkan.
6. Perubahan Mencakup Seluruh Aspek Tingkah Laku
Perubahan yang diperoleh individu setelah melalui suatu proses belajar, meliputi perubahan keseluruhan tingkah laku. Jika seseorang belajar sesuatu, sebagai hasilnya ia akan mengalami perubahan tingkah laku secara menyeluruh dalam sikap, kebiasaan, keterampilan, pengetahuan dan sebagainya. Sebagai contoh misalnya jika seseorang anak telah belajar naik sepeda, maka perubahan yang paling tampak ialah dalam keterampilan naik sepeda itu. Akan tetapi ia telah mengalami perubahan-perubahan seperti pemahaman cara kerja sepeda, pengetahuan tentang jenis-jenis sepeda, pengetahuan tentang alat-alat sepeda, cita-cita untuk memiliki sepeda dan sebagainya. Jadi aspek perubahan yang satu berhubungan dengan yang lain.

Kamis, 20 Oktober 2011

BELAJAR

Pengertian Belajar
Untuk membantu mengatasi berbagai persoalan tentang metode kependidikan dan pengajaran yang efektif, maka peneliti mengajak untuk mengingat kembali apa sebenarnya pengertian belajar itu. Menurut Pedoman Pembinaan Profesional Guru Sekolah Dasar dan Menengah, Dirjen Dikdasman, Depdikbud, Jakarta (1997-1998) memberikan arti belajar adalah sebagai berikut.
“Belajar merupakan proses perubahan tingkah siswa akibat adanya peningkatan pengetahuan, ketrampilan, kemauan, minat, sikap, kemampuan untuk berfikir logis, praktis dan kritis”. Selain itu belajar juga dapat diartikan sebagai proses perubahan tingkah laku dari tidak tahu menjadi tahu dan belajar merupakan proses pengembangan pengetahuan. Sebagai upaya untuk mencapai suatu perubahan, kegiatan belajar itu sendiri harus dirancang sedemikian rupa sehingga seluruh siswa menjadi aktif, dapat merangsang daya cipta, rasa dan karsa. Dalam hal ini, para siswa tidak hanya mendengarkan atau menerima penjelasan guru secara sepihak, tetapi dapat pula melakukan aktivitas-aktivitas lain yang bermakna dan menunjang proses penyampaian yang dimaksud. Misalnya melakukan percobaan, membaca buku, bahkan jika perlu siswa-siswa tersebut dibimbing menemukan masalah dan sekaligus mencari upaya-upaya pemecahannya.
Seperti uraian di atas bahwa seseorang yang sudah melakukan belajar mengalami perubahan tingkah laku. Menurut Rochman Natawijaya (1984:13) memaparkan tentang ciri perubahan tingkah laku dalam pengertian belajar adalah sebagai berikut.
1. Perubahan yang Terjadi Secara Sadar
Ini bahwa individu yang belajar akan menyadari terjadinya perubahan atau sekurang-kurangnya individu telah merasakan terjadinya perubahan dalam dirinya. Individu yang bersangkutan menyadari bahwa pengetahuannya bertambah, kecakapannya bertambah, kebiasaannya bertambah.
2. Perubahan dalam Belajar Bersifat Kontinu dan Fungsional
Sebagai hasil belajar, perubahan yang terjadi dalam diri individu berlangsung terus-menerus dan tidak statis. Satu perubahan yang terjadi akan menyebabkan perubahan berikutnya dan akan berguna bagi kehidupan ataupun proses belajar berikutnya. Misalnya jika seorang anak belajar menulis, maka ia akan mengalami perubahan dari tidak bisa menulis menjadi dapat menulis. Perubahan ini berlangsung terus sampai kecakapan menulisnya menjadi baik dan sempurna.
3. Perubahan dalam Belajar Bersifat Aktif dan Pasif
Dalam perbuatan belajar, perubahan-perubahan itu senantiasa bertambah dan tertuju untuk memperoleh sesuatu yang lebih baik dari sebelumnya. Dengan demikian semakin banyak belajar, makin banyak dan makin baik perubahan yang diperoleh. Perubahan yang bersifat aktif artinya bahwa perubahan itu tidak terjadi dengan sendirinya melainkan karena usaha individu itu sendiri.
4. Perubahan dalam Belajar bukan Bersifat Sementara
Perubahan yang bersifat sementara atau temporer akan terjadi hanya beberapa saat saja, seperti berkeringat, keluar air mata, bersin, menangis dan sebagainya, tidak dapat digolongkan sebagai perubahan dalam arti belajar. Perubahan yang terjadi karena proses belajar yang bersifat menetap atau permanen. Ini berarti bahwa tingkah laku yang terjadi setelah belajar akan bersifat menetap. Misalnya tidak mudah hilang begitu saja melainkan akan terus dimiliki, bahkan akan makin berkembang kalau terus digunakan atau dilatih.
5. Perubahan dalam Belajar Bertujuan atau Terarah
Ini berarti bahwa perubahan tingkah laku terjadi karena ada tujuan yang akan dicapai. Perbuatan belajar akan terarah pada perubahan tingkah laku yang benar-benar disadari. Misalnya seseorang yang belajar mengetik, sebelumnya telah menetapkan apa yang mungkin dapat dicapai dengan belajar mengetik, atau tingkat kecakapan mana yang akan dicapainya. Dengan demikian perbuatan belajar yang dilakukan senantiasa terarah pada tingkah laku yang telah ditetapkan.
6. Perubahan Mencakup Seluruh Aspek Tingkah Laku
Perubahan yang diperoleh individu setelah melalui suatu proses belajar, meliputi perubahan keseluruhan tingkah laku. Jika seseorang belajar sesuatu, sebagai hasilnya ia akan mengalami perubahan tingkah laku secara menyeluruh dalam sikap, kebiasaan, keterampilan, pengetahuan dan sebagainya. Sebagai contoh misalnya jika seseorang anak telah belajar naik sepeda, maka perubahan yang paling tampak ialah dalam keterampilan naik sepeda itu. Akan tetapi ia telah mengalami perubahan-perubahan seperti pemahaman cara kerja sepeda, pengetahuan tentang jenis-jenis sepeda, pengetahuan tentang alat-alat sepeda, cita-cita untuk memiliki sepeda dan sebagainya. Jadi aspek perubahan yang satu berhubungan dengan yang lain.

Sabtu, 15 Oktober 2011

Tahapan Belajar

Belajar mempunyai tahapan-tahapan, yaitu: tahap enaktif, ikonik, dan simbolik.
1. Tahap enaktif terjadi pada kanak-kanak. Apa yang dipelajari, dikenal, atau diketahui hanya sebatas pada ingatan. Kemampuan berpikir yang lebih jauh tidak dapat dilakukan artinya seorang anak akan berpikir masih terbatas pada ruang, waktu dan informasi yang diterimanya. Tahap enaktif sama dengan tahap sensori motor dari Piaget (0-2 tahun).
2. Tahap ikonik mendekati tahap pra operasional dari Piaget (2-7 tahun)
Pada tahap ini anak sudah mampu berpikir lebih jauh dan berpikir logis, namun tingkat abstraksi konsep masih sangat rendah.
3. Tahap simbolik setingkat tahap operasi formal dari Piaget (11-15 tahun)
Pada tahap ini anak sudah mampu berpikir abstrak, mampu menggunakan sibol-simbol bahasa.

Jumat, 30 September 2011

MEDIA PEMBELAJARAN


Media berasal dari bahasa latin merupakan bentuk jamak dari Medium yang secara harfiah berarti Perantara atau Pengantar yaitu perantara atau pengantar sumber pesan dengan penerima pesan. Beberapa ahli memberikan definisi tentang media pembelajaran. Schramm (1977) mengemukakan bahwa media pembelajaran adalah teknologi pembawa pesan yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan pembelajaran. Briggs (1977) berpendapat bahwa media pembelajaran adalah sarana fisik untuk menyampaikan isi/materi pembelajaran seperti: buku, film, video dan sebagainya. Sedangkan, National Education Associaton (1969) mengungkapkan bahwa media pembelajaran adalah sarana komunikasi dalam bentuk cetak maupun pandang-dengar, termasuk teknologi perangkat keras. Dari ketiga pendapat di atas disimpulkan bahwa media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat menyalurkan pesan, dapat merangsang fikiran, perasaan, dan kemauan peserta didik sehingga dapat mendorong terciptanya proses belajar pada diri peserta didik.

Brown (1973) mengungkapkan bahwa media pembelajaran yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran dapat mempengaruhi terhadap efektivitas pembelajaran. Pada mulanya, media pembelajaran hanya berfungsi sebagai alat bantu guru untuk mengajar yang digunakan adalah alat bantu visual. Sekitar pertengahan abad Ke –20 usaha pemanfaatan visual dilengkapi dengan digunakannya alat audio, sehingga ditemukan alat bantu audio-visual. Sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK), khususnya dalam bidang pendidikan, saat ini penggunaan alat bantu atau media pembelajaran menjadi semakin luas dan interaktif, seperti adanya komputer dan internet.

Media memiliki beberapa fungsi, diantaranya :

  1. Media pembelajaran dapat mengatasi keterbatasan pengalaman yang dimiliki oleh para peserta didik. Pengalaman tiap peserta didik berbeda-beda, tergantung dari faktor-faktor yang menentukan kekayaan pengalaman anak, seperti ketersediaan buku, kesempatan melancong, dan sebagainya. Media pembelajaran dapat mengatasi perbedaan tersebut. Jika peserta didik tidak mungkin dibawa ke obyek langsung yang dipelajari, maka obyeknyalah yang dibawa ke peserta didik. Obyek dimaksud bisa dalam bentuk nyata, miniatur, model, maupun bentuk gambar – gambar yang dapat disajikan secara audio visual dan audial.
  2. Media pembelajaran dapat melampaui batasan ruang kelas. Banyak hal yang tidak mungkin dialami secara langsung di dalam kelas oleh para peserta didik tentang suatu obyek, yang disebabkan, karena : (a) obyek terlalu besar; (b) obyek terlalu kecil; (c) obyek yang bergerak terlalu lambat; (d) obyek yang bergerak terlalu cepat; (e) obyek yang terlalu kompleks; (f) obyek yang bunyinya terlalu halus; (f) obyek mengandung berbahaya dan resiko tinggi. Melalui penggunaan media yang tepat, maka semua obyek itu dapat disajikan kepada peserta didik.
  3. Media pembelajaran memungkinkan adanya interaksi langsung antara peserta didik dengan lingkungannya.
  4. Media menghasilkan keseragaman pengamatan
  5. Media dapat menanamkan konsep dasar yang benar, konkrit, dan realistis.
  6. Media membangkitkan keinginan dan minat baru.
  7. Media membangkitkan motivasi dan merangsang anak untuk belajar.
  8. Media memberikan pengalaman yang integral/menyeluruh dari yang konkrit sampai dengan abstrak

Terdapat berbagai jenis media belajar, diantaranya :

  1. Media Visual : grafik, diagram, chart, bagan, poster, kartun, komik
  2. Media Audial : radio, tape recorder, laboratorium bahasa, dan sejenisnya
  3. Projected still media : slide; over head projektor (OHP), in focus dan sejenisnya
  4. Projected motion media : film, televisi, video (VCD, DVD, VTR), komputer dan sejenisnya.

Selasa, 20 September 2011

KUPINANG KAU DENGAN BISMILLAH

Tuhan memberikan ku cinta

Untukku persembahkan hanyalah padamu
Dia anugerahkan ku kasih
Hanya untuk berkasih berbagi denganmu

Atas restu Allah ku ingin milikimu

Ku berharap kau menjadi yang terakhir untukku
Restu Allah ku mencintai dirimu
Ku pinang kau dengan Bismillah

Hampa terasa bila ku tanpamu

Hidupku terasa mati jika ku tak bersamamu

Hanya dirimu satu yang aku inginkan

Ku bersumpah sampai mati hanyalah dirimu

Atas restu Allah, ku ingin milikimu

Ku berharap kau menjadi yang terakhir untukku
Atas Restu Allah ku mencintai dirimu
Ku pinang kau dengan Bismillah

Atas restu Allah, ku ingin milikimu

Ku berharap kau menjadi yang terakhir untukku
Restu Allah ku mencintai dirimu
Ku pinang kau dengan Bismillah


Minggu, 21 Agustus 2011

LIRIK LAGU

SELAMAT HARI LEBARAN

Selamat hari lebaran

Mari bersalam salaman

Minal aidzin wal faidzin 2x

Maafkan lahir dan batin

Semuanya bergembira 2x

Reff: Menyambut hari lebaran

Maafkan lahir dan batin

Kini tibalah saatnya

Hari raya telah tiba 2x

Puasa tlah kita lakukan

Lapar haus telah tiada 2x

Sebulan menahan lapar

Puasa bulan ramadhan

Semuanya bergembira 2x

Kembali ke Reff:

Sabtu, 20 Agustus 2011

Pendidikan Di Indonesia

Pendidikan Di Indonesia

Ilmu Pengetahuan dan Teknologi memang harus diwaspadai. Mempelajari semua yang ada dan menerapkannya dalam sistem pedidikan kita sangat perlu perhatian khusus. Memang beberapa hari ini di banyak media sudah mulai nampak bagaiaman buruknya sistem pendidikan di Indonesia ketika harus menghadapi kenyataan bahwa siswa terpandai bahkan juara olimpiade internasional tidak bisa/ tidak mau sekolah di Universitas di seluruh negeri ini. Untuk mendapatkan beasiswa sangat sulit, bahkan apabila lulus nantipun penempatan kerja tak terjamin.

Lihat di beberapa sekolah yang menerapkan sistem beasiswa dan kontrak kerja. Di Nanyang University Singapore salah satunya. Lihat saja siapa yang memiliki nilai terbaik dan mendapat beasiswa ..? hampir 50% mahasiswa berasal dari Indonesia. Universitas inipun menempati 100 besar universitas unggulan dunia. BAgaimana nich Mendiknas, apakah kita hanya mengolah siswa itu menjadi pandai selanjutnya akan diambil bangsa lain...?!! MArilah kita bersama membantu memecahkan masalah ini secepat mungkin, agar nanti kita tidak terbengong-bengong menghadapi hal yang akan terjadi beberapa tahun kemudian

Senin, 15 Agustus 2011

DAFTAR GURU

GURU-GURU SDN BLUBUK 01 TAHUN 2011

NO

NAMA / NIP

GOL/

RUANG

JABATAN

GURU

JENIS GURU

MENGAJAR

KET

KELAS

JAM

1

BAMBANG T, S.Pd

19610312 198012 1 002

IV A

Guru

Madya

Gr .Mapel

IV-VI

6

PKn

2.

SLAMET SAHURI

19600726 198012 1 004

IV A

Guru

Madya

Guru Kelas

V

27


3

UMI SALAMAH

19610201 198012 2 004

IV A

Guru

Madya

Guru Kelas

III

24


4.

ELYAMA, A.Ma.Pd.

19560905 198201 1 002

IV A

Guru

Madya

Guru

Kelas

II

24


5.

SUNARTI, SPd

19650101 199203 2 022

III C

Gr

Muda

Guru Kelas

I

24


6.

LUTFIAH, S.Pd.SD

19670823 200012 2 001

III B

Guru Pertama

Guru Kelas

VI

27


7.

THALIFAH, A.Ma.

19560308 198201 2 003

IV A

Guru

Madya

Guru

Mapel

I – II

6

PAI

8.

M. DZUL QORNAIN, S.Ag

19660812 200801 1 010

III A

Guru

Pertama

Guru

Mapel

III-IV

6

PAI

9

KHOERUNISA

-

-

Guru

Mapel

IV-VI

6

B. Inggris

10

SUWITO

-

-

Guru

Mapel

I – VI

21

Penjasorkes

11

ISROILYATI

-

-

Guru Mapel

V – VI

6

PAI

12

DWI ARDIAN RINALDI

-

-

Guru

Kelas

IV

27


13

DEWI LINDA SUSANTI

-

-

Guru

Mapel

V-VI

4

B. Jawa